Tasawuf Jaga Keseimbangan Batin

Tasawuf yang lazim dipraktekkan oleh umat Islam sangat berguna untuk menjaga keseimbangan batin, utamanya di tengah kehidupan modern yang cenderung menjauhkan manusia dari ajaran Tuhan. Demikian dikatakan Habib Luthfi bin Ali bin Yahya di sela-sela Munas Jam’iyyah Ahlit Thariqah al Mu’tabarah An Nahdliyyah di Asrama Haji Pondok Gede beberapa waktu lalu.
Agar tetap dalam koridor ajaran agama, kesucian hati dan keseimbangan batin sangat diperlukan untuk menghadapi situasi seperti ini. Ilmu tasawuf membantu mengupayakan agar tetap konsisten dan teguh pada prinsip agama.
“Dengan belajar ilmu tasawuf, kita ini seperti ikan yang hidup di laut, tetapi kita tetap tidak asin, tetap memiliki prinsip dan kepribadian,” kata Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, rais aam Jam’iyyah Ahlit Thariqah al Mu’tabarah An Nahdliyyah, organisasi tarekat di bawah naungan NU.

Akar dari segala sifat buruk tersebut menurutnya adalah sifat lupa kepada Allah. Tugas tasawuf adalah membersihkan hati, supaya menjalankan amal ibadah tiada niatan lain kecuali kepada Allah.

“Bagaimana hati kita bersih dari syirik, baik syirik kecil, lebih-lebih syirik besar, letaknya tidak di bibir atau dimata, tetapi di hati. Sumber dari perbuatan yang kurang baik dan terpuji dari sisi allah adalah kealpaan, lupa kepada yang maha kuasa sehingga timbulnya riya, hasud, dengki, dan sebagainya. Ini karena kita lupa,” terangnya.
Ditanya mengenai makna zuhud, Lutfi menjelaskan zuhud adalah membersihkan hati dari keterkaitan kepada yang selain Allah, bukan meninggalkan sesuatu yang sifatnya duniawi.
“Kita ingin bisa berhaji, bukan dihajikan, kita ingin berzakat, bukan dizakati, ya kan. Zuhud itu membersihkan hati dari keterkaitan pada selain Allah,” tuturnya.
Jika dekat dengan Allah, secara substansi, manusia dengan sendirinya akan kaya. “Kita dekat dengan pemberi kekayaan, bukan pada kekayaannya, sehingga kita tidak memiliki kekuatiran. Kekuatiran kita adalah pada kondisi iman kita. Kalau kita tidak khawatir tak akan menjaga, apa yang diberikan Allah,” katanya.

Baca Selengkapnya......

Sistem Informasi Pesantren (SIP)

Institusi Pondok Pesantren merupakan tempat untuk membentuk serta mendidik generasi muda, tetapi kebanyakan permasalahan institusi Pondok Pesantren kesulitan dalam memberikan contoh penggunaan dari ilmu yang dipelajari khususnya bidang Teknologi Informasi. Melihat kondisi yang demikian, kami menawarkan suatu Sistem Informasi Pesantren (SIP) berbasis komputer yang menggunakan metode pemanfaatan barcode yang telah ada di sekolah sebagai salah satu sarana belajar santri.
Manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh bagi pengelolah Pondok Pesantren(guru serta karyawan) :

  1. Dapat memberikan contoh langsung salah satu penerapan dan manfaat Teknologi Informasi di kehidupan sehari-hari.
  2. Menyederhanakan dan mempermudah administrasi Pondok Pesantren.
  3. Mempercepat pelayanan terhadap siswa maupun pihak – pihak yang terkait.
  4. Biaya sangat murah (software bisa gratis)


Manfaat bagi Santri :

  1. Pengenalan aplikasi sistem komputer lebih dini.
  2. Siswa mengerti manfaat dan pentingnya menguasai teknologi tinggi, sehingga membantu penalaran dan kreasi santri khususnya dibidang ilmu Teknologi Informasi (IT)

Sistem Informasi Pondok Pesantren yang kami tawarkan mencakup beberapa hal, antara lain :

  1. Database santri, Ustadz dan Karyawan Pesantren
  2. Administrasi Keuangan
  3. Pembukuan Keuangan Pondok Pesantren
  4. Administrasi perpustakaan
  5. Absensi santri, Ustadz dan Karyawan Pondok Pesantren
  6. Aplikasi Bimbingan Konseling

Lebih Lengkapnya....


Baca Selengkapnya......